Riset bersama Alain Compost: Bangkong Memakan Jangkrik (2017)
Alain Compost meminta saya datang ke kediamannya di daerah Bogor untuk merekam bangkong yang memakan Jangkrik, karena beberapa hari sebelumnya dia mencoba untuk merekam gerakan bangkong dengan menggunakan kamera A7s dengan frame rate 120 fps, masih terasa lambat.
Saya datang ke tempat Alain Compost pada tanggal 2 Maret 2017 dengan membawa kamera Fastec TS5Q dan lampu LED GSVitec MultiLED PT 100 Watt.
Saya tiba di kediaman Alain Compost jam 7 malam dan memulai setting kamera. Setelah kamera dan lampu terpasang, kami menunggu Bangkong memakan jangkrik. Problemnya adalah, Bangkong tidak mau makan jika ada perubahan kondisi cahaya sekeliling mendadak berubah jadi terang.
Jadi, kami harus menunggu Bangkong terbiasa ketika diberikan lampu tambahan karena kamera High Speed Video butuh lampu yang cukup terang agar bisa merekam dengan pencahayaan yang tepat.
Setting framerate di 500 fps, akhirnya kami mendapatkan gerakan Bangkong memakan jangkrik pada jam 11 malam.
Berikut ini merupakan foto-foto sewaktu pengambilan video Bangkong tersebut.
Berikut ini merupakan video hasil pengamatan tersebut:
Saya datang ke tempat Alain Compost pada tanggal 2 Maret 2017 dengan membawa kamera Fastec TS5Q dan lampu LED GSVitec MultiLED PT 100 Watt.
Saya tiba di kediaman Alain Compost jam 7 malam dan memulai setting kamera. Setelah kamera dan lampu terpasang, kami menunggu Bangkong memakan jangkrik. Problemnya adalah, Bangkong tidak mau makan jika ada perubahan kondisi cahaya sekeliling mendadak berubah jadi terang.
Jadi, kami harus menunggu Bangkong terbiasa ketika diberikan lampu tambahan karena kamera High Speed Video butuh lampu yang cukup terang agar bisa merekam dengan pencahayaan yang tepat.
Setting framerate di 500 fps, akhirnya kami mendapatkan gerakan Bangkong memakan jangkrik pada jam 11 malam.
Berikut ini merupakan foto-foto sewaktu pengambilan video Bangkong tersebut.
Berikut ini merupakan video hasil pengamatan tersebut:
No comments